Ekspresi Detail Pada Innercourt House
Rancangan rumah yang berlokasi di kawasan Kebon Jeruk ini tampil dinamis berkat sentuhan dan desain yang diaplikasikan secara intens melalui ekspresi elemen detail yang unik. Eksplorasi elemen-elemen dua dimensi yang diterjemahkan secara ekspresif dalam tiga dimensi sanggup merespons adanya perbedaan dalam desain yang “jenuh” terhadap rancangan elemen-elemen desain yang repetitif. Adapula bidang-bidang lain yang dirancang dengan ekspresi elemen detail yang unik seperti pada tembok pagar rumah yaitu dengan potongan-potongan batu alam yang disusun menyerupai bentuk kotak persegi yang berputar ke dalam. Efek pemasangan potongan batu alam tadi memberikan visualisasi yang unik pada tampak rumah yang didominasi oleh bentuk kotak persegi dan tarikan garis horizontal. Efek yang sama pada pagar rumah tetapi memakai batu alam yang lain, diaplikasikan kembali di dalam rumah seperti pada ruang-ruang transisi kamar tidur utama.
Organisasi Ruang yang Terbuka
Kendro dan Jeffry mengutamakan keterbukaan pada rumah ini, seperti ruangan tamu, innercourt terbuka, ruangan keluarga dan pantri dalam sampai ke halaman belakang yang terdiri dari kolam renang, halaman taman dan patio. Situasi rumah di dalam kompleks tidak memungkinkan adanya pemandangan terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini sang arsitek menciptakan sebuah pemandangan di dalam rumah yang dirancang melalui innercourt terbuka ditengah rumah. Ruangan transisi ini menjadi titik fokal yang unik yaitu partisi antarruang memakai pintu kaca konvensional dan pintu kaca geser yang membuka ke berbagai sudut rumah ini. Dengan demikian, interior rumah ini terasa lapang dan terang. Pemakaian batu alam bernuansa hitam/abu-abu bermotif gelombang dipakai pada lantai interior. Di lain sisi, lantai innercourt memakai panel lantai kayu yang kontras dengan lantai dalam rumah.
Lantai di atas komposisi ruang juga dirancang secara terbuka. Kamar-kamar tidur dengan kamar mandi masing-masing, teras terbuka dan sebuah ruangan multifungsi, dan sekat-sekat dibuat dengan pintu kaca geser sehingga tercipta kesan terbuka yang menjadi konsep rumah ini. Pemakaian material besi membuat ruangan terasa lebih modern. Pemakaian batu alam lantai yang terang berwarna putih/krem memberi kesan kontras. Dengan adanya bidang-bidang transparan, matahari dengan leluasa dapat memasuki ruang-ruang privat.
Tim Nataneka sebagai perancang mengakomodasi semua kebutuhan dan keinginan pemilik melalui serangkaian solusi yang tepat. Dalam hal ini telah terjalin kerja sama yang baik antara kedua pihak. Sejak awal tercipta sebuah “dialog” yang konstruktif antara kedua pihak sehingga menghasilkan suatu “sinergi” yang kuat. Oleh karena itu terciptalah sebuah rancangan desain yang ibaratnya seperti mewujudkan sebuah karya seni yang tampil bagaikan ekspresi kreatifitas dan gayahidup sang arsitek dan pemilik rumah.
Lokasi: Kediaman di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tim Arsitek: Nataneka
Arsitek Prinsip: Sukendro Priyoso dan Jeffry Sandy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar